Seminar Nasional Sains dan Teknologi, Seminar Nasional Sains dan Teknologi IV

Font Size: 
INTEGRASI METODE OEE, RCM DAN FMEA UNTUK MEMPERBAIKI EFEKTIVITAS SISTEM PEMELIHARAAN UNIT SHIP UNLOADER
Yustina Suhandini Tjahjaningsih, Haryono Haryono, Nur Yahman

Last modified: 2021-11-25

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki tingkat efektivitas sistem pemeliharaan pada unit ship unloader yang merupakan salah satu peralatan utama dari coal handling system pada PT Pembangkitan Jawa Bali UP Paiton. Pada penelitian pendahuluan diketahui bahwa tingkat efektivitas pemeliharaan unit ship unloader cukup rendah dan angka kerusakan cukup tinggi dengan 14 kali breakdown. Hal tersebut mengakibatkan tingkat keandalan ship unloader cukup rendah.   Metode OEE digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas sistem pemeliharaan. Integrasi metode RCM, FMEA dan LTA diharapkan mampu memperbaiki efektivitas sistem pemeliharaan unit ship unloader. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas sistem pemeliharaan ship unloader periode Januari-Juni 2020 tergolong rendah dengan nilai OEE ship unloader unit 1 rata-rata sebesar 5%, sedangkan nilai OEE ship unloader unit 2 rata-rata sebesar 6%, dimana nilai OEE tersebut masih jauh dibawah standar Japan institute of plant maintenance yaitu sebesar 85%. Faktor penyebabnya adalah karena rendahnya nilai availability rate pada unit 1 (26%) dan  unit 2 (28%), rendahnya nilai performance rate pada unit 1 (26%) dan unit 2 (25%), serta rendahnya nilai quality rate pada unit 1 (80%) dan unit 2 (82%). Hasil integrasi metode RCM dan FMEA didapatkan  7 komponen yang perlu dipelihara dengan tepat, dan hasil analisis L TA diketahui  kegagalan komponen pada unit ship unloader sebagian besar (69%), komponen berada pada kategori outage problem (B) sejumlah 18 komponen menjadi penyebab kegagalan total pada unit tersebut, sedangkan kategori hidden failure (D/C) sebesar 19% dengan jumlah 5 komponen, untuk kategori A (Safety problem) sebesar 12% dengan jumlah 3 komponen.


Full Text: PDF