Seminar Nasional Sains dan Teknologi, Seminar Nasional Sains dan Teknologi IV

Font Size: 
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ASAM SULFAT (H₂SO₄) SEBAGAI ELEKTROLIT TERHADAP LAJU KOROSI ALUMINIUM SERI 6083 PADA PROSES ANODISASI
Muhammad Faruq Alfalah, Mochammad Syamsul Ma'arif

Last modified: 2021-11-25

Abstract


Proses anodisasi adalah proses elektrokimia yang ditujukan untuk memberikan lapisan permukaan berupa lapisan oksida agar didapatkan permukaan dengan sifat dekoratif, tahan lama, serta tahan korosi. Anodizing biasanya dilakukan pada permukaan aluminium meskipun bisa juga dilakukan ke logam non-ferous lain seperti magnesium atau titanium. Pada penelitian ini digunakan aluminium seri 6083 yang secara umum mempunyai kekuatan tarik yang tinggi, tahan lama, tahan korosi, fleksibel, ketepatan dimensi, serta penyelesaian permukaan yang baik. Penggunaannnya terutama dapat ditemui di bidang transportasi, jembatan, kaleng minuman dll. Proses anodizing dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi larutan elektrolit. Larutan elektrolit yang digunakan yaitu asam sulfat dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% dengan waktu pencelupan selama 10 menit. Untuk mendapatkan bentuk fisik dan struktur pori akibat proses anodizing, maka pengambilan gambar dengan SEM (Scanning Electron Microscope) FlexSEM 1000 Ⅱ dilakukan serta uji korosi dilakukan dengan memakai potensiodinamik Autolab PGSTAT 204N dengan larutan NaCl 3,5%. Dari hasil SEM didapatkan bahwa pori pada konsentrasi elektrolit 5% dan 10% belum terbentuk, sedangkan pada elektrolit 15% ukuran pori yang terbentuk rata-rata 47,6 nm. Uji korosi hasil anodizing elektrolit 5%, 10%, dan 15% berturut-turut didapatkan laju korosi sebesar 4,272×10-3 mmpy, 1,977×10-3 mmpy, dan 6,42×10-4 mmpy.


Full Text: PDF