Seminar Nasional Sains dan Teknologi, Seminar Nasional Sains dan Teknologi IV

Font Size: 
PEMANFAATAN DEPO PENYIMPANAN LIMBAH MEDIS BERBASIS WILAYAH di JAKARTA
Rismana Adji, Sugeng Santoso, Aan Vanani Candra, Pande Ketut Rheynaldi, Igleysias Rheinhart Hutabarat

Last modified: 2021-11-25

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pemanfaatan depo penyimpanan limbah B3 medis berbasis wilayah di Jakarta. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.  Rumah Sakit pada Era Pandemi Covid-19 menghasilkan limbah medis yang bersifat infeksius. Apabila limbah medis ini tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan pencemaran lingkungan serta berdampak pada penularan penyakit Covid-19. Pada Era Pandemi Covid-19 terjadi peningkatan volume limbah medis yang dihasilkan oleh rumah sakit. Adapun jumlah rumah sakit di DKI Jakarta sebanyak 192 dan yang memiliki ijin operasional insinerator hanya sebanyak 5 (lima) rumah sakit. Berdasarkan Peta Jalan (Roadmap) Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahwa Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah sebaran limbah B3 sebanyak 18,92 ton/hari dan kemampuan pengelolaan limbah B3 dari fasyankes sebanyak 5,4 ton/hari dan keterbatasan fasilitas insinerator, maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus mendesain pengelolaan limbah B3 medis (medical waste management) dengan menambah fasilitas depo skala kota (berbasis wilayah).


Full Text: PDF